Minggu, 30 Juli 2017

SEJARAH SINGKAT KORAN DUNIA


Sejak kapan manusia mengenal koran? Dari catatan peneliti, koran pertama masih berupa lembaran berita yang ditulis tangan, dipasang di tempat umum. Acta Diurna dari masa Romawi kuno (59 SM), berisi berita sosial dan politik, di akui sebagai koran pertama di dunia. Sedangkan koran cetak pertama adalah Di Bao (Ti-pao) tahun 700an di Cina. Metode Pencetakannya menggunakan balok kayu, yang dipahat aksara cina.

Bentuk koran berikutnya masih amat sederhana: Newsletter dan buku berita, di tahun 1400an. Beritanya kebih banyak berkaitan dengan dunia bisnis para bankir dan pedagang eropa. Selanjutnya, newsletter dan buku berita berkembang menjadi lembar berita/newsheet tahun 1500an. Notizie Scritte (pemberitahuan tertulis) yang terbit di Venesia, Italia. termasuk jenis lembar berita itu. "Koran" lembaran ini biasanya dipasang di banyak tempat umum, tetapi yang ingin membacanya harus membayar 1 gazzeta. Dari sanalah mucul istilah gazzeta yang menunjuk koran.
Terbitnya koran-koran di Eropa di awali dengan temuan mesin cetak Johann Gutenberg pada pertengahan abad XV yang memudahkan proses produksi. Awalnya lembar berita yang terbit tidak teratur dan memuat cuma satu peristiwa, kemudian berevolusi dengan terbit teratur seperti yang dilakukan mingguan Avisa Relation oder Zeitung, sejak 1609 di Strasbourg, jerman. Rupanya awal XVII menjadi abad penting lahirnya banyak koran di Eropa. Tapi, mingguan Frankfurter Journal (1615) yang dikelola Egenolph Emmel di Frankfrut, Jerman, umum dipandang sebagai koran pertama di dunia. Sampai kemudian lahir Leipziger Zeitung (1660) juga di Jerman, yang mula-mula mingguan, kemudai menjadi harian, Inilah koran harian pertama di dunia.
Tak lama kemudian Inggris menyusul, diawali oleh The London Gazette (1665) yang masih koran berkala. Inggris mengenal koran hariannya yang pertama dengan terbitnya The London Daily Courant (1702). The Times koran Inggris yang terbit sejak abad XVII hingga kini pertama kali memakai sistem cetak rotasi. Penemuan telegram dan jaringan kabel internasional di pertengahan 1800-an membuat wartawan bisa lebih cepat meliputi dari berbagai kawasan dunia.
Di Indonesia, koran sudah ada sejak tahun 1744, saat pemerintahan Gubjen Van Imhoff,yaitu Bataviasche Nouvelles. Sayang umurnya cuma dua tahun. pada 1776, di jakarta terbit Vendu Nieus, yang memuat segala macam barang lelangan, mulai perabotan rumah tangga hingga budak. Mingguan ini berhenti terbit karena Gubjen Daendeles mengambil alih percetakan.
Deandels kemudian menerbitkan Bataviascche Koloniale Courant (1810) yang juga berumur pendek, karena Belanda harus menyingkir demi Inggris, Inggris pun melihat perlunya koran, sehingga lahirlah Java Government Gazette, sebagai corong pemerintah. Saat Belanda kembali berkuasa, koran itu diubah jadi Bataviasche Courant (1816), lalu Javasche Courant (1827). Tahun 1942, Belanda menyingkir karena Jepang datang. Koran yang sama di ambil alih pemerintah baru yang mengubahnya menjadi Ken Po, artinya berita pemerintah.

Bagaimana dengan pemrakarsa swasta? Tahun 1849 datang wartawan Belanda, W. Bruining, yang dua tahun kemudian berhasil menerbitkan Batavia Advertentieblad. Selain Jakarta, di kota lain Surabaya, Semarang, Pasuruan, Padang, Medan, Palembang dan Makassar juga terbit koran.
Tapi sejak kapan pribumi Indonesia punya koran sendiri? Tahun 1854 di Weltevreden (Gambir), Jakarta, muncul majalah Bianglala dari pihak Zanding, Mingguan bahasa Jawa Bromartani terbit pertama tahun 29 Maret 1855. Entah kenapa, Van der Muelen dalam de Courant Stijhoff (Leiden 1885), menyebut prakarsa itu baru munvul tahun 1856, ketika terbit Soerat Kabar Bahasa Melajoe di Surabaya. Sejak itu banyak terbit koran Melayu, yang masih dikelola oleh orang belanda asli atau peranakan.
Tahun 1904 pers Indonesia bangkit, saat raden Mas Djokomono dengan akte notaris Simon Mendirikan NV Javaansche Boekhandel & Drukkerij en handel in Schrijfbehoeften Medan Prijaji di Bandung, diikuti dengan terbitnya mingguan Medan Prijaji (1907), yang pada 1910 menjadi harian. Saat itu untuk kedua kalinya bangsa Indonesia punya koran sendiri. Karena, sebenarnya koran pertama di Indonesia adalah Warta Berita. Warta Berita diterbitkan perdana pada tahun 1901, inilah pertama kalinya Indonesia mulai bangkit dari siksaan para penjajah walaupun saat itu pers sangatlah dikekang dan dibatasi.
Sumber : KOMPASIANA.COM

Senin, 10 Mei 2010

CIRI-CIRI PAYUDARA PERAWAN

 

Peranan buah dada memang banyak, bukan sekedar menggoda nafsu lelaki saja, tapi buah dada sebagai bukti kalau gadis itu pernah disentuh atau tidak. Buah dada gadis yang belum pernah kena sentuh, senantiasa tegang. Tetapi kalau sudah kena sentuhan, buah dada itu tegangnya berkurang dan membesar sedikit dari pada ukuran asalnya, lebih kerap disentuh, lebih kendur. Perhatikan gadis disaat berjalan atau berlari, bergerak2 dan melambai jatuh (ke bawah) dan berbuai sekali berarti ketegangan sudah hilang. Kalau belum kena sentuhan, walaupun buah dada berbuai disaat berlari tetapi buaiannya tidak terlalu melambai2 berarti ketegangan masih ada.

Puting buah dada yang pernah kena sentuhan menjadi panjang dan terjojol (keluar) sedikit dari tempat persembunyiannya. Buah dada yang selalu kena remas akan menjadi lebih besar, dan jangan menuduh gadis yang berbuah dada besar berarti dadanya sering remas. Sebab, buah dada yang besar kena remas dan yang besar karna alami memang berbeda.

Buah dada yang kena remas menjadi besar tetapi tidak tegang. Sementara buah dada yang besar karna alami senantiasa tegang dan disaat berjalan tidak bergoyang, kalau yang kena remas bergoyang terbuai-buai seperti telinga gajah, berbuai kekiri, kekanan, keatas, kebawah terkadang melambung2 ketika gadis itu berjalan atau berlari.

Mengapa buah dada bila kena sentuhan bisa jatuh dan apa hubungan telapak tangan dengan otot buah dada? Di kala buah dada itu dipegang atau diremas2 gadis merasa gairah, disaat bergairah hormon2 akan mengisi ruang buah dada sehingga menjadi tegang. Setelah bergairah buah dada yang tegang lalu mengendur yang membuat ototnya mengendur pula. Buah dada yang kena hisap putingnya menjadi lebam, yang belum kena hisap putingnya berwarna merah jambu. Sekiranya gadis itu tidak perawan, buah dadanya jatuh terjuntai seperti buah pepaya yang terjuntai di pohon. Pada buah dada memang mengandung seribu tanda tanya, termasuk mengetahui wanita yang sudah punya anak atau belum. Perhatikan putingnya kalau tegangnya menghala ke atas yaitu mendangak ke atas berarti wanita itu sudah pernah melahirkan, kalau putingnya senantiasa terjojol keluar dan mendangak ke atas berarti wanita itu sudah pernah melakukan hubungan badan, tetapi belum pernah beranak. Namun payudara sering kali dianggap sebagai simbol seks, sebagian besar wanita dan lelaki sangat menyukai buah dada disaat melakukan hubungan sexsual, karena mereka dapat mencapai organsme (kenikmatan) hanya karena rangsangan buah dada.

Seorang gadis jika telah dewasa, kecil kemungkinan ukuran payudaranya berubah, kecuali bila berat badannya bertambah. Pembengkakan payudara karena kehamilan, menyusui atau pengaruh pil kontrasepsi adalah bersifat kondisional. Postur tubuh yang baik akan membentuk payudara nampak lebih besar. Coba tanyakan, apakah ia senang payudaranya disentuh atau tidak? Sebagian besar wanita memiliki puting payudara yang sangat sensitif sebagian lainnya tidak, mereka mungkin ingin payudaranya disentuh atau mungkin tidak. Tetapi umumnya wanita menyukai sentuhan lembut dan ciuman pada payudara dan juga pada puting payudara. Payudara dan putingnya akan mengeras apabila dirangsang. Begitulah tanda2 yang paling jelas bila ia terangsang, meskipun tidak semuanya demikian. Tanda2 lainnya adalah lubrikasi (pelendiran) pada liang vagina, kemerah-merahan di dada dan meningkatkan kecepatan denyut jantung dan pernafasan.


5 Ciri Wanita Yang Masih Perawan

Untuk melihat seorang gadis masih perawan atau tidak, anda tidak perlu melihatnya saat malam pertama. Ada beberapa ciri fisik pada tubuh wanita perawan atau tidak. Mau tahu apa ciri-cirinya? Apa nggak mau tapi malu-malu mau!!

1. Dahi

Bagi wanita yang masih perawan akan memiliki dahi yang halus dan licin. Dan jika tidak suci lagi maka akan muncul kedutan yang tidak begitu terlihat dan samar-samar. Ciri ini tolong bedakan dengan kedutan karena usia.

Kedutan karena sudah tidak perawan, terlihat samar-samar dan akan terlihat jelas saat tertawa atau berbicara.

2. Mata.

Ciri pertama bisa kita lihat pada matanya. Jika wanita yang sudah tidak perawan bagian bawah kelopak mata terlipat sedikit dan terdapat tanda lebam (hitam) seperti memar. Atau ada tambahan garis keriput. Sedangkan jika masih suci maka matanya cerah berseri.

3. Hidung

Seoarang gadis yang masih suci dari jamahan lelaki hidung belang, memiliki ciri fisik pada hidungnya. Apa itu? yaitu pada ujung hidung terlihat ciri kemerah-merahan.  Sedangkan untuk gadis yang sudah tidak perawan akan memiliki warna merah tapi lebih pucat.

4. Pipi

Jika gadis masih perawan maka pipinya akan menggairahkan dan merah segar. Kalau seorang wanita sering dicium efeknya adalah pipinya menjadi tidak merah lagi. Ciri lainnya bisa dilihat jika seorang pipi dari wanita tidak perawan terdapat garis melintang yang tidak begitu jelas.

5. Telinga

Seorang wanita yang sama sekali belum tersentuh oleh Pria bisa juga dilihat cirinya pada telinga. Bagi wanita perawan maka telinganya akan akan nampak halus dan bersih. Sedangkan telinga pada wanita yang sudah tidak perawan akan menjadi sedikit leper. Karena waktu malam sering digigit 

Sebenarnya ada banyak lagi ciri-ciri perawan tapi karena melibatkan organ-organ sensitif lebih baik tidak saya publish.Dan saya rasa ciri diatas sudah cukup untuk membedakan mana wanita yang masih perawan atau tidak.

Incoming search terms for the article:

perawan, Ciri-ciri wanita perawan, ciri wanita perawan, www perawan com, Ciri ciri perawan, Ciri perawan, ciri-ciri perawan, ciri ciri wanita perawan, ciri-ciri wanita tidak perawan, ciri tidak perawan

 

Disarikan dari berbagai sumber

Selasa, 02 Februari 2010

SEKILAS TAI CHI CHUAN

SEKILAS MENGENAI TAI CHI CHUAN

1.Apa itu Tai Chi Chuan

Tai Chi Chuan adalah jenis olah raga beladiri bisa berbentuk ilmu pengetahuan dan filsafat, hiburan yang bermanfaat, kegiatan sosial, kegiatan seni dan budaya. Dalam pengertian lain adalah seni untuk melatih batin atau untuk menyembuhkan penyakit secara praktis dan mujarab.

Dalam sejarah modern Tai Chi merupakan salah satu kegiatan olahraga yang penting dipelajari karena akan memberikan manfaat yang besar bagi kita. Di Indonesia olah raga Tai Chi masih tergolong baru namun perkembangannya masih lambat dibandingkan dengan  olahraga beladiri lainnya.

Tai Chi Chuan bisa dipelajari oleh siapapun tanpa memandang usia, pria/wanita karena latihan Tai Chi Chuan tidak perlu menggunakan ruangan khusus dan setiap saat dapat kita lakukan. Dengan gerakan yang lembut tapi santai akan membawa kita mencapai tujuan utama yaitu badan sehat dan kuat.

Jika kita berlatih dengan benar secara terus menerus maka dalam relatif singkat dapat kita rasakan manfaatnya. Olah raga seperti Tai Chi Chuan bila kita semakin dalam mempelajarinya, maka makin besar pula manfaat bagi tubuh kita.

 

2.Sejarah Singkat Tai Chi Chuan

Menurut sejarahnya bermulanya Tai Chi Chuan mulai ada sejak abad ke-14 semasa dinasti Guan (Yuan) runtuh digantikan oleh dinasti Ming. Penciptanya Thio Sam Hong adalah seorang To-su (pendeta alairan To) yang gemar berpetualang. Dengan berbekal ilmu Tai Chi Chuan yang sempurna dia mengembara sambil berderma ke seluruh pelosok negeri.

Menjelang masa tuanya dia memilih gunung Butong yang terletak di Provinsi Ho Pak, sebagai markas perguruan dan mulai mengajarkan aliran Butongpay yang tersohor karena ilmu Tai Chi sebagai ilmu utamanya. Ilmu Tai Chi  merupakan ilmu simpanan yang hanya diajarkan kepada calon ketua perguruan yang terpilih dari antara sekian ribu murid. Kini Butongpay lebih tekenal dari ilmu Tai Chi itu sendiri. Beberapa orang mengenal ilmu Tai Chi Chuan sebagai aliran persilatan Thay Kek Pay.

Beratus-ratus tahun lalu, Tai Chi Chuan mengalami pasang surut terutama pada saat dimana senjata mulai digunakan orang, sehingga saat itu seni beladiri tangan kosong makin berkurang fungsinya. Maka untuk melestarikannya aliran ini para cendekiawan masa itu mengalihkan fungsinya dari suatu ilmu beladiri menjadi suatu seni yang dapat mempertahankan dan memulihkan kesehatan manusia. Dengan gerakan-gerakannya Tai Chi Chuan dapat menyembuhkan dan membantu mencegah suatu penyakit di samping itu juga membantu memperpanjang usia. Dengan alas an itulah maka Tai Chi Chuan semakin mantap sebagai seni beladiri yang dapat bertahan  dan digemari banyak orang hingga kini.

Selasa, 23 Juni 2009

Bisnis Pulsa



Tempatnya pulsa bisnis pulsa elektrik paling menguntungkan !
Telah hadir terobosan baru dalam bisnis pulsa 
Formula terbaik yang memberikan keuntungan maksimal kepada Anda !

Sistem pulsa viral marketing dg KEANGGOTAAN GRATIS !
Deposit pulsa bebas tanpa batas minimal
Harga voucher elektrik pulsa MURAH !
Sistem jaringan dan pemasaran pulsa MUDAH & FAIR
Income pasif & berbagai bonus yang melimpah !

Bedakan dengan sistem bisnis pulsa yang lain ! 
TANPA BIAYA REGISTRASI apa pun ( Gratis / FREE !) 
Jadikan HP Anda sebagai "aset" yang membanjiri rekening Anda  
Dapatkan! Bonus Rp 275 Juta
Plus! Pasif income Rp 2 Milyar / bulan !!!

Hanya dengan mendaftarkan satu nomer GSM saja (GRATIS), anda sudah dapat melakukan isi pulsa ke semua nomer GSM dan CDMA. Bisa digunakan untuk isi pulsa handphone anda sendiri, keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar Anda. Bahkan bagi Anda pengelola counter pulsa pun dapat menggunakan sistem pulsa bisnis ini dengan menguntungkan ! 

Dapatkan juga fasilitas web replika dan tool-tool Gratis di member area ... dan kembangkan jaringan bisnis pulsa Anda di seluruh Indonesia tanpa batas wilayah !
27 Alasan Mengapa Anda Harus Bergabung 
Harga voucher pulsa SANGAT MURAH !
Biaya registrasi GRATIS tanpa dipungut biaya apa pun
Biaya SMS reply Rp 0,- ( GRATIS )
Jumlah nominal deposit pulsa BEBAS tanpa ada minimal jumlah deposit
Fasilitas jaringan pemasaran dg sistem matahari sampai 10 level
Mendapatkan Web Replika http://www.pulsagram.com/?id=user_anda sehingga Anda dapat dengan mudah mengembangkan jaringan
Bonus Komisi transaksi Rp 50/transaksi sampai 10 level
Transaksi pulsa ONLINE 24 jam sehari NONSTOP
Bisa transaksi pengisian pulsa via SMS maupun chat YM dengan cepat & gratis
Tersedia Web Reporting untuk memantau transaksi dan perkembangan downline
1 Simcard untuk isi pulsa semua HP GSM / CDMA
Fasilitas paralel No HP master sampai 5 nomor HP
Dukungan penuh customer service 7 hari seminggu tanpa libur jam 08.00-21.00
Dukungan penuh kontak layanan melalui telepon, SMS & YM
Didukung perangkat server terbaru sehingga lebih menjamin transaksi pulsa stabil.
Dapat transfer deposit, pencairan komisi dlm bentuk tunai. 
Tidak ada target penjualan
Pendaftaran member baru dapat dilakukan oleh setiap member
Peluang usaha yang sangat mudah (produk yg dijual dibutuhkan semua orang) dan resiko rendah 
Dapatkan berbagai macam tool & software gratis di member area
Memiliki sistem jaringan pemasaran online yang sangat FAIR
Sistem bisnis pulsa dengan formula terbaru yang lebih menguntungkan dan lebih memudahkan Anda
Bebas Rugi karena tanpa biaya dan pungutan apa pun sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun untuk bergabung dengan kami
Potensi income pasif Anda Milyaran rupiah
Meskipun GRATIS Bonus tetap melimpah total Rp 275.250.000,-
Real Bisnis, Tidak ada target penjualan karena murni bisnis, hasil yang anda peroleh tergantung dari segi semangat anda berusaha menuju kehidupan yang lebih baik,untuk anda maupun orang-orang yang anda cintai. 
Jadilah yang pertama. Jangan menunggu menjadi orang terakhir. Karena Anda pasti akan menyesal di kemudian hari.

Semua keunggulan bisnis pulsa ada di Pulsagram !
Daftarkan diri anda sekarang juga di

http://www.pulsagram.com/?id=WJ01308">

atau tekan logo di atas, semoga sukses.....

Kamis, 12 Maret 2009

MITOS PENIS

Alat kelamin pria atau penis, selain sebagai lambang keperkasaan juga sering bikin para pria kurang percaya diri karena berbagai mitos yang berbedar. Nah, biar nggak salah info dan supaya lebih banyak tahu berbagai info seputar alat kelamin pria. Baca dulu artikel ini. 

Mitos 1: Merasa Penisnya Kecil 
Para pria seringkali tak hanya mengharapkan penisnya berfungsi dengan baik, tapi juga berharap ukuran alat kelaminnya itu cukup besar dibanding teman-temannya. Alat kelamin yang lebih besar membuat pria lebih percaya diri, terutama ketika harus menjalankan salah satu fungsinya, berhubungan seksual. Sayangnya, para pria kerap membandingkan ukuran penisnya ketika berganti baju bersama teman-teman di gym atau membandingkan dengan aktor film porno. Cara melihat seperti itu membuat penis terlihat lebih kecil. Jika ingin melihat ukuran penis yang sebenarnya, berdirilah di depan kaca dan kemungkinan penis akan terlihat lebih besar ketimbang pada saat melihat penis teman di ruang ganti. Tentang aktor film porno, jangan menjadikan mereka acuan. Aktor film porno bisa dikatakan memiliki ukuran penis di luar rata-rata. Ukuran semacam itu hanya dimiliki oleh sedikit sekali pria. 

Mitos 2: Wanita Menyukai Penis yang Panjang 
Sebenarnya tidak sepenuhnya seperti itu. Beberapa wanita memang menyukai penis yang lebih panjang, tapi sebagian besar wanita tak ambil pusing tentang ukuran penis. Selama ini para pria berpikir penis yang lebih panjang adalah penis yang lebih baik. Menurut Peniswebsite, logika di atas mungkin muncul karena pria menganggap penis yang panjang dan besar akan memberikan kepuasan lebih terhadap wanita. Logika ini memang tak sepenuhnya salah. Tapi ketika berhubungan seks, wanita tak hanya mencari kepuasan fisik semata. Para wanita juga mencari getaran emosional, perasaan dicintai, merasa diperlakukan spesial, dihargai, dan keintiman dengan partnernya. Pernyataan ini bukanlah kecapan kata semata. Kesimpulan ini diambil dari diskusi komunitas wanita yang berlangsung di internet. 

Mitos 3: Penis Besar Adalah Penis yang Baik
Dalam sebuah survey terhadap komunitas wanita, Peniswebsite mengatakan wanita lebih menyukai penis yang tebal ketimbang penis yang panjang. Menurut beberapa wanita dalam survey ini, penis yang panjang cenderung mengakibatkan rasa sakit ketika sedang berhubungan seksual. Masih dari survey yang sama, penis yang tidak terlampau panjang namun tebal, lebih digemari karena mampu menyentuh g-spot wanita yang berada sekitar 1 inci dari mulut vagina. 

Mitos 4: Pria Lebih Perkasa Jika Punya Penis Besar
Sebenarnya yang membangun anggapan itu adalah para pria sendiri. Tidak ada fakta apapun yang membuktikan bahwa sifat jantan dan kelaki-lakian seorang pria berhubungan dengan ukuran penisnya. Sifat-sifat yang membuat pria lebih jantan dan dihargai wanita antara lain, kemampuan untuk menjadi ayah bagi seorang anak, kekuatan karakter untuk menjadi contoh yang baik bagi keluarga dan masyarakat, kepedulian terhadap sekitar, bisa membuat rencana hidup yang bermakna, dan kemampuan untuk menetapkan pendirian dan idealisme hidup. Hal-hal, seperti itulah yang akan membuat pria lebih dihargai masyarakat dan disukai wanita ketimbang hanya memiliki penis besar dan tidak memiliki nilai-nilai tadi. 

Mitos 5: Penis Besar Membuat Hubungan Seksual Lebih Lama 
Hmm, sepertinya itu salah besar. Lama atau tidaknya hubungan seksual tergantung oleh banyak hal. Ukuran penis tidak termasuk salah satunya. Obat paling utama dari ejakulasi dini adalah kepercayaan diri, hubungan yang harmonis dengan pasangan, menghilangkan rasa takut dan bersalah ketika berhubungan seksual, dan komunikasi yang terbuka dengan pasangan. 

Mitos 6: Penis Orang Asia Lebih Kecil 
Mitos yang terakhir ini tidak sepenuhnya salah karena pertumbuhan badan seseorang memang dipengaruhi oleh faktor genetik. Rata-rata ukuran penis orang berkulit hitam, lebih besar sekitar 1,5 sampai 3 cm dibanding ras kulit putih (kaukasia). Sedangkan penis laki-laki Asia, lebih kecil sekitar 1,5 sampai 3 cm dari ras kulit putih. Ukuran testis masing-masing ras ini tentu saja berbeda sebanding dengan ukuran penisnya. Tapi perbedaan ini bukanlah tanpa sebab. Karena ternyata perbandingan ukuran vagina wanita Asia juga lebih kecil ketimbang ras lainnya. 

Berikut ukuran rata-rata penis pria ketika ereksi berdasarkan ras menurut peniswebsite:1. Oriental : Panjang 10,5-14 cmDiameter 3,2 cm2. Kaukasia : Panjang 14-15,5 cmDiameter 4.8 cm 3. Kulit Hitam: Panjang 15,9-20,3 cmDiameter 5 cm. Nah, kesimpulannya ukuran penis pria lebih banyak dipusingkan oleh pria sendiri ketimbang wanita. Hubungan suami-istri yang harmonis bukanlah ditentukan oleh ukuran penis. Indahnya hubungan seks ditentukan langsung oleh kreativitas dan komunikasi masing-masing pasangan.

Dihimpun dari berbagai sumber

Rabu, 14 Januari 2009

TAI CHI QUAN


General Information
The classes in the Institute’s Kung Fu program generally combine three different aspects of training in order to create well-rounded martial arts athletes. First, we begin with strengthening and conditioning during the warm-up phase of class. Next we do line drills, the method used to train professional martial artists in China today. These drills are typically followed by application work, practicing the martial techniques found in the various styles taught, involving partner work and sparring. Finally, the focus leads to the Kung Fu forms themselves. At each of the program’s levels, students will learn several hand forms as well as weapons training in both Traditional and Wu Shu styles.

Wu Shu, literally meaning "martial art", is the term used for forms designed for international training and competition. Traditional Kung Fu comes from the lineage of classical fighting forms going back several centuries.

LEVEL 1 - taught by Yao Li and other instructors
The Boston Kung Fu Tai Chi Institute’s Kung Fu curriculum begins with 4 basic forms. These routines include Northern and Southern styles, as well as an introductory weapon form. Northern styles tend to rely on using the body’s reach, with extended kicks and strikes. Southern styles typically focus on shorter-range combat techniques with quick responses. Beginning with these fundamental forms, practitioners will develop strength, flexibility and an understanding of martial applications.

Lian Bu Quan (Continuous Step Fist) 
This traditional Northern Shaolin Kung Fu form is easy to learn with simple and effective self-defense techniques making it an excellent form for beginners. Lian Bu Quan is characterized by large sweeping movements and footwork. 

Wu Shu Junior Chang Quan (Long Fist) 
This simplified Long Fist form, also a Northern style, includes crisp and extended movements, making it an excellent starting point for beginning students interested in Wu Shu training. Yao Li learned this set from the Beijing Wu Shu Team’s coach Dong Hung Lin, a former teammate of Jet Li.

Nan Quan (Southern Fist) 1
This routine draws together the forms of Hung Gar, Wing Chun, and Choy Li Fut into a basic set. These three styles derive from the Southern Shaolin Temple, thus the use of the name Nan Quan. Typically the Nan Quan forms use close-combat tactics, with steady footwork, quick kicks, blocks, punches, and "sticky hands". 

Short Staff 
The staff is considered to be the grandfather of weapons in Kung Fu. The Short Staff form consists of basic staff fighting techniques that introduce students to the techniques of weapons work. With its length of 3’ to 4’, the Short Staff lays the groundwork for both the various long weapons and sword forms that are offered at the higher levels of training.

LEVEL II - taught by Yao Li and other instructors
At the intermediate level the student is encouraged to pursue a path of either Wu Shu or Traditional Kung Fu. The Level II Wu Shu Focus offers a selection of five common training forms. The Traditional Focus in this level concentrates on forms from two Southern styles and one Northern.

* Wu Shu Focus
This curriculum features one hand form and four basic weapons forms. These forms are from the 32 movement series of standardized sets created in Mainland China. Representing the essential characteristics and techniques for each routine, this course advances the student’s ability for more complex forms. The routines for this Focus are:
32 Movement Long Fist Form
32 Movement Staff Form
32 Movement Broad Sword Form
32 Movement Spear Form
32 Movement Straight Sword

* Traditional Focus
This path of study is comprised of an introduction to three classical Kung Fu styles and an additional weapon form. Students will learn intermediate forms including Long Fist, Choy Li Fut, Hung Gar form, and a staff form. These routines are detailed below: 

Plum Flower Fist 
Plum Flower Fist originates from the Southern Choy Li Fut system, a long-range style of Kung Fu. The trademarks of this style are solid footwork, particularly the horse stance, the back fist, the downward scraping swing, and the knuckle fist, as well as many joint-locking techniques.

Tiger Crane Form
Tiger Crane is part of the Hung Gar Kung Fu style. A synthesis of the two animal forms for which it is named, Hung Gar was created in the late 1700’s in Southern China by Master Hung. This system’s techniques are swift and powerful, with solid stances. It has a combination of short-range tactics for defense and long-range movements for offense. Using strength like a tiger, its blocks and counters are solid while at the same time techniques are also as soft and graceful as the crane. 

Lo Han Fist 
Lo Han Fist is a Chang Quan style that comes from the Northern Shaolin Temple. As the people of Northern China tended to be taller than in the south and with open plains, Long Fist forms like this one capitalize on greater fighting space. The Lo Han routine features extended kicks and reaching strikes. All Chang Quan forms require a high degree of athleticism, flexibility, and conditioning.

 
LEVEL III – taught by Yao Li
Building from the foundations of the Level I and II programs, the forms at the advanced stage include the most complex and intricate routines offered in the Kung Fu program. As with Level II, there is both a Wu Shu and a Traditional Kung Fu Focus. All of these forms feature greater challenges with elements such as flexible weapons or 2-person fighting sets. Mastery at this level rewards students with wonderful and fascinating forms.

* Wu Shu Focus
Based on interest and skills, a selection of the following forms will be taught in the various categories. These sets are specifically designed for competition by the International Wu Shu Federation. In the 2008 Summer Olympics, these forms will among the Exhibition Events. 

Empty Hand 
Compulsory Nan Chuan
Beijing Nan Chuan
Compulsory Long Fist
Snake Form
Eagle Form

Short-Range Weapons
Compulsory Straight Sword 
Compulsory Broad Sword
Drunken Straight Sword

Long-Range Weapons
Compulsory Staff
Compulsory Spear
Wu Shu Spear
Shaolin Guan Dao
Southern Staff
Monkey Staff
Drunken Staff

Double Weapons 
Double Broad Sword
Double 9 Section Chain Whip
Double Hook Swords

Flexible Weapons 
3 Section Staff
9 Section Chain Whip
Broad Sword/Chain Whip
Rope Dart

* Traditional Focus

Empty Hand
Swallow Flying Through the Woods
Drunken 8 Immortals
Saint Hand
Buddha’s Palm
Shaolin Drunken Fist

Short-Range Weapons
Drunken Broad Sword
Shaolin Broadsword
9 Ring Two-Handed Broad Sword
Green Frost Straight Sword
Steel Fan Form

Long-Range Weapons
Soul Chaser Staff
Guan Dao
Pu Dao
Monkey Stick

Flexible Weapons
3 Section Staff

Double Weapons
Double Daggers
Double Butterfly Swords
Tornado Double Broad Sword
Plum Flower Double Broad Sword
Double Hook Swords
Double Omei Daggers
Double Straight Swords

Fighting Sets
Broad Sword vs. Empty Hand
Chin Na
1 vs. 2 Empty Hand
Spear vs. Double Broad Sword
2 Spear vs. Double Broad Sword
Staff vs. Spear
Staff vs. 3 Section Staff
Staff vs. Empty Hand
Pu Dao vs. Spear
2 Spear vs. 3 Section Staff

STYLES
Among the various forms of Kung Fu, both Traditional and Wu Shu, a number of styles will be taught. Beyond the general differences between the Northern and Southern schools, the following provides an overview of some of the specific styles we offer:

Eagle Claw 
The Eagle Claw system was established by General Yao Fai, a famous war hero, in the 12th Century. With its battlefield origins, Eagle Claw captures the ferocity of a bird of prey and it is known for the use of tearing, locking, controlling and throwing techniques. Adding to its complexity, this Northern style features aggressive kicks and precise pressure point strikes.

Drunken Kung Fu 
Drunken Kung Fu proves the saying "looks can be deceiving". Although the movements of the various Northern and Southern Drunken styles may appear clumsy and comical, they are in fact quite controlled. With staggering footwork and hands held as if grasping a wine gourd, the practitioner confuses and surprises the opponent. Attacks and counters work at all ranges, and this form features extensive ground work as well. 

Northern Praying Mantis
According to legend, Master Wang Lang created the Mantis style after watching the fast strikes and dodging motions of the praying mantis. With low stances, snapping kicks, and grabbing techniques the Praying Mantis style is renowned as a highly effective fighting art.